Pantai dan gunung pasti sudah sering menjadi alternatif untuk berlibur.
Kalau berwisata ke gunung di tengah laut, pasti Sahabat Bravo! belum
pernah. Kali ini, Bravo! ingin mengajak kalian berlibur ke Gunung Anak
Krakatau. Seperti apa ya pemandangan di sana?
Snorkeling di Lagoon Cabe
Sahabat
Bravo! sudah tentu mengenal gunung berapi ini. Gunung Anak Krakatau
adalah cikal bakal gunung berapi, yang berasal dari letusan gunung
Krakatau di tahun 1883. Letusan dahsyat tersebut menghancurkan Gunung
Krakatau dan memunculkan pulau baru di tahun 1928. Gunung Anak Krakatau
terletak di tengah Selat Sunda, yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau
Sumatera. Sudah terbayang kan betapa indahnya di tengah lautan luas ada
gunung tinggi menjulang?
Kegiatan yang wajib dicoba saat
mengunjungi Gunung Anak Krakatau adalah menikmati keindahan bawah laut
di sekitar kawasan Krakatau dengan ber-snorkeling. Untuk melakukan
snorkeling, Sahabat Bravo! jangan lupa memakai pelindung berupa
sunblock, jaket pelampung, google mask, snorkel (alat bantu pernapasan
dalam air), dan kaki katak. Alat-alat tersebut bisa kalian sewa di Pulau
Sebesi, pulau berpenghuni terdekat dari Gunung Anak Krakatau. Spot
terbaik untuk ber-snorkeling di sekitar Gunung Anak Krakatau adalah di
Lagoon Cabe, yang memiliki pemandangan bawah laut sangat indah.
Kedalaman air di Lagoon Cabe berkisar antara dua hingga enam meter.
Kalian bisa melihat kumpulan ikan berwarna-warni, dan berbagai bentuk
terumbu karang. Jika beruntung, kita bisa menemukan ikan badut yang ada
di film Nemo loh!
Mendaki Gunung Anak Krakatau
Hal
yang paling mengasyikkan selama perjalanan mengunjungi kawasan Krakatau
adalah mendaki Gunung Anak Krakatau. Sebelum melakukan pendakian, kita
perlu meminta izin penjaga hutan terlebih dahulu. Gunung Anak Krakatau
masih tergolong dalam gunung berapi aktif. Jadi, kita tidak
diperbolehkan sembarang waktu untuk mendaki gunung ini. Mendaki gunung
yang memiliki struktur tanah berpasir ini memang tidaklah mudah. Namun,
setelah melihat pemandangan yang indah di puncak, tentu saja membuat
kita lupa dengan lelah. Di puncak kita bisa melihat kawah yang sangat
lebar dan masih mengeluarkan asap belerang.
Asap belerang memang
beraroma kurang sedap, namun sangat berguna untuk mengobati penyakit
kulit loh! Sejauh mata memandang, Sahabat Bravo! akan melihat
gunung-gunung kecil di sekitar Anak Krakatau yang dikelilingi perairan
Selat Sunda yang luas. Kalian juga bisa berjalan mengelilingi puncak
kawah yang lebar dan berpasir loh!
Di sekitar Gunung Anak Krakatau
sendiri juga terdapat kumpulan biawak. Sekilas biawak menyerupai komodo
dengan ukuran yang lebih kecil. Sahabat Bravo! tidak perlu takut karena
biawak ini tidak menyakiti manusia. Biasanya biawak justru takut ketika
ada manusia yang berusaha mendekatinya. Jadi kalau mau melihat biawak,
dari jarak jauh saja ya!
Mengunjungi Pulau Sebuku Kecil
Nah,
tempat terakhir yang wajib kalian kunjungi saat berwisata ke Gunung
Anak Krakatau adalah Pulau Sebuku Kecil. Keindahan Pulau Sebuku Kecil
tak kalah memukau. Melihat birunya langit dan air laut yang berwarna
hijau tosca jernih, membuat siapapun tak ingin meninggalkan pulau ini.
Sahabat Bravo! dapat bermain pasir putih bersih di sekeliling pulau,
atau juga berenang di pantai yang jernih dan tenang.
Mengelilingi
kawasan Gunung Anak Krakatau ini biasanya ditempuh dalam waktu dua hari
satu malam. Pulau Sebuku Kecil dapat dicapai dengan kapal motor dari
Dermaga Canti yang berada di wilayah Kabupaten Lampung Selatan, dengan
waktu tempuh kurang lebih dua jam. Sebelum menuju Gunung Anak Krakatau,
biasanya para wisatawan mampir untuk melihat keindahan pantai di pulau
ini. Pulau Sebuku Kecil adalah pulau yang tidak berpenghuni, hanya ada
hutan yang dikelilingi oleh pasir putih. Jadi kalian bisa bebas
menghabiskan waktu di sini seakan-akan berada di pulau milik sendiri
Keindahan Bawah laut Gunung Krakatau
17.50 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar