DI Amsterdam, Belanda, pesepeda sangat dimanja. Di sini
terdapat 400 kilometer jalur sepeda beserta jalan yang ditunjuk untuk
bersepeda. Sebagian besar jalur tersebut juga memiliki rambu lalu
lintas.
Akhirnya, saya menginjakkan kaki di stasiun terbesar dan
tersibuk di Ibu Kota Belanda, Amsterdam Centraal Station. Disebut
Centraal (sentral) bukan hanya karena terletak di pusat kota, juga
sebagai tempat persilangan berbagai moda transportasi umum yang melayani
penduduk kota maupun pelancong yang sedang melakukan perjalanan.
Rata-rata
setiap harinya terdapat sekitar 250.000 orang datang dan pergi melalui
stasiun kereta itu. Jika Anda tiba di Amsterdam melalui stasiun ini,
otomatis tidak akan sulit menemukan pelbagai moda transportasi menuju
berbagai tujuan.
Ada pemberhentian trem, metro, dan bus di
sekitar stasiun tersebut. Bahkan, di depannya ada juga dermaga untuk
moda transportasi air yang melintasi kanal-kanal di dalam kota. Bagi
para turis yang baru pertama kali ke kota ini, di depan stasiun terdapat
Amsterdam Tourist Office.
Di kantor tersebut, kita bisa
mendapatkan berbagai informasi mengenai tempat-tempat wisata dan apapun
yang berkaitan tentang Amsterdam. Kantor turis yang buka pada pukul
09.00 hingga 18.00 ini juga menyediakan I amsterdam city card bagi Anda yang ingin menikmati kota ini untuk selama 24,48 atau 72 jam.
Dengan
membeli kartu ini, Anda dapat berhemat biaya keliling kota karena Anda
dapat menaiki berbagai transportasi umum (trem, bus, dan metro) di
Amsterdam dengan tidak terbatas selama waktu yang telah ditentukan dan
akan mendapat berbagai diskon masuk ke tempat-tempat wisata yang telah
ditunjuk.
Amsterdam merupakan gambaran kota yang unik dan menarik
dengan pemandangan kota yang penuh dengan peninggalan sejarah. Jadi,
tidak heran jika kota ini menjadi tujuan wisata favorit di kawasan
Eropa.
Untuk menjaga kelestarian dan keindahan kota, pemerintah
Belanda sepertinya banyak berupaya untuk membebaskan Amsterdam dari
polusi. Di antaranya dengan membuat transportasi umum yang terintegrasi
dan tentu saja membangun lalu lintas sepeda.
Di sini terdapat 400
kilometer jalur sepeda beserta jalan yang ditunjuk untuk bersepeda.
Sebagian besar jalur tersebut memiliki rambu lalu lintas tersendiri.
Misalnya rambu “Uitgezonderd” yang artinya ‘kecuali’. Rambu tersebut
menunjukkan bahwa hanya sepeda dan skuter yang dikecualikan dari
peraturan lalu lintas.
Pengendara sepeda di Amsterdam juga
memiliki fasilitas parkir gratis hampir di mana saja. Bahkan, kini sudah
ada garasi sepeda terbesar yang dibangun di dekat Amsterdam Centraal
Station (Fietsflat) yang dapat menampung 2.500 sepeda. Tentu saja dengan
fasilitas gratis parkir sampai dengan 14 hari. Hal ini menunjukkan
betapa seriusnya pemerintah mengurangi jumlah mobil di kota yang sering
disebut sebagai Ibu Kota Sepeda Dunia ini.
Tentu saja, jika Anda
membawa mobil di Amsterdam, siap-siaplah merogoh kocek yang dalam untuk
parkir, yaitu sebesar 7 euro per jam. Sebagai turis, Anda dapat menyewa
sepeda hampir di setiap sudut kota. Rata-rata harga untuk menyewa sepeda
seharian adalah 8 euro. Tentu harga ini lebih murah dibandingkan dengan
menaiki transportasi umum.
Namun, jika Anda belum terbiasa
mengendarai sepeda di sini, tentu saja akan sedikit bingung karena lalu
lintas sepeda di sini lumayan ramai, terutama pada jam sibuk. Ingatlah
untuk selalu memperhatikan rambu-rambu dan nyalakan lampu sepeda ketika
berkendara pada malam hari.
Menjelajah kota seribu sepeda
22.42 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar