Singkawang Kota
Seribu Kelenteng
Kota Singkawang menjadi andalan
pariwisata Provinsi Kalimantan Barat. Daerah seluas 504 km dengan penduduk
sekitar 200 jiwa (tahun 2010) ini, didominasi 70 persen warga keturunan
tionghoa. Tak heran saat menjejakan kaki di sana, daerah Singakawang seperti
bukan wilayah Indonesia pada umumnya. Kekuatan budaya oriental amat kental di
Singkawang, hampir di setiap jalan atau gang. Anda akan melihat sebuah kelenteng atau kiul kecil.
Di pusat kota saja dapat kita temukan sekitar 5 kuil besar yang usianya diatas
satu abad. Keseluruhan bangunan hadir dengan warna yang menyolok mata yaitu
kombinasi warna merah, kuning dan hijau. Dihiasi dengan ukiran patung naga dan
singa. Wajar jika kota singkawang dijuluki sebagai “Kota Seribu Kelenteng”
Sejarah
Singkawang
Keberadaan singkawang atau dalam bahasa
Hakka disebut San Keu Jong, telah
dikenal sejak abad ke-17. Daerah tersebut merupakan kawasan persinggahan/transit
bagi para pedagang dan penambang emas dari desa Monterado yang hanya berjarak
20 km dari Singkawang dan dahulu dikenal sebagai penghasil emas terbesar di
daerah Bangkayang, Kalimantan Barat. Para penambang dan pedagang yang
kebanyakan dari negeri cina.
.
0 komentar:
Posting Komentar