KarimunJawa
Surga bagi penikmat Laut
KarimunJawa mungkin
tak sepopuler Bali, Lombok, Bunaken. Namun, keindahan alam laut kepulauan ini tak
kalah luar biasa. Kepulauan yang masuk wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah
ini merupakan salah satu dari Sembilan taman laut nasional di Indonesia. Karimunjawa
terdiri dari 27 pulau,5 pulau diantaranya dihuni oleh penduduk sementara
sisanya adalah pulau-pulau perawan tak berpenghuni nan jelita. Terdapat 5 jenis
ekosistem dikepulauan ini;terumbu karang, rumput laut, hutan bakau, hutan
pantai, dan hutan hujan tropis dataran rendah dengan keanekaragaman hayati yang
sangat tinggi
Keindahan
biota laut adalah salah satu alasan utama untuk mengunjungi Karimunjawa. Tak
kurang dari 69 marga karang keras dan 353 spesies ikan karang hidup di perairan
laut tropisnya. Snorkelling menjadi
kegiatan favorit. Menikmati warna-warni terumbu karang, atau menyaksikan tarian
ikan-ikan badut yang lucu dan menggemaskan akan menjadi pengalaman tak
terlupakan. Bila ingin lebih lama menghabiskan waktu bercengkerama dengan biota
laut, diving menjadi pilihan yang
tepat. Didasar laut, di sekitar pulau Kemujan terbaring bangkai kapal Panama
Indono yang tenggelam pada tahun 1955 dan kini menjadi tempat hidup berbagai
spesies ikan. Di lokasi ini merupakan salah satu lokasi favorit Wreck
diving. Penyu sisik dan penyu hijau yang
langka pun kerap terlihat berenag di perairan Karimunjawa.
Taman laut
nasional Karimunjawa merupakan pilihan tepat untuk perjalanan wisata saat ini.
Keindahan karimunjawa baik alam bawah lautnya maupun pulau-pulaunya yang indah
dan berpasir putih amat memanjakan mata. Penduduk lokal setempat dengan keramahan dan senyum ramahnya
siap menyambut siapapun yang menginjakan kakinya di Pelabuhan Karimunjawa.
Karimunjawa sangat layak menjadi destinasi pilihan liburan untuk sejenak
melepas penat dari kejenuhan dari rutinitas pekerjaan. Semua pulau-pulau
ditaman laut nasional Karimunjawa sangat cantik, menawan, dan mempesona dengan
harapan. Pasir putih dan lambaian nyiurnya yang seolah-olah menari menyambut
kita.
0 komentar:
Posting Komentar