RSS

Kereta Tua Sawahlunto


Kereta Api Tua Ikon Wisata Sawahlunto
Berwisata dengan kereta api tua jadi pilihan liburan akhir pekan. Banyak orang rindu naik kereta api uap berbahan bakar Batubara, namun hanya ada di Sawahlunto. Sebuah lokomotif prodiksi tahun 1960-an buatan Stutgard, Jerman. Kabarnya, loko uap ini hanya diproduksi dua unit, satu di Eropa dan satu di Sawahlunto.  Biasa disebut ‘Mak Itam’
         Mak Itam dengan seri E 1060 ini masih mampu melengang dan meliuk-liuk dilintasan rail way antara stasiun Swahlunto-Muaro Kalaban pulang pergi, dengan jarak tempuh kurang lebih 5 kilometer dengan kecepatan rata-rata 15 km/jam. Pelan tapi pasti, inilah Mak Itam ikon baru pariwisata kota Tambang bersejarah ini. Walikota Sawahlunto Amran Nur didampingi sekretaris Daerah Zohirin Sayuti dan Direktur PT Wahana Wisata Sawahlunto Gusrial, belum lama mengatakan. Mak Itam menjadi ikon baru wisata kota tambang paling diminati wisatawan manca Negara. Disamping memiliki nilai sejarah , loko uap peninggalan masa silam inin mampu memanjakan penumpang untuk bernostalgia menuju Muaro Kalaban melewati Terowongan ‘Lubang Kalam’ sepanjamg 850 meter

                
                           
       Dulu, loko uap E 1060 digunakan sebagai penarik gerbong rangkaian panjang muatan Batubara. Tambang Ombilin menuju Padangpanjang dan Pelabuhan Teluk Bayur, Padang. Karena teknologi makin berkembang nasip loko uap tersingkir dan peranannya digantikan lokomotif diesel, sehingga Mak Itam harus dikandangandan dimuseumkan di Ambarawa, Jawa Tengah sekitar tahun 1985. Lama membesi tua, nama Mak Itam pun lenyap. Untungnya Amran Nur cepat-cepat menguras otak mencari cara memperjuangkan Mak Itam balik ke daerah asalnya  Sawahlunto. Tiga perjuangan belum cukup dengan beraninya direksi PT. KAI di Bandung lalu ‘merengek’ ke Kementerian Perhubungan dan pejabat kompeten lainya.
     Amran berpesan, asset ini dijaga dan dirawat baik sebagai sarana wisata unik jadi ikon wisata. Mak Itam selalu masuk event besar, sebagai angkutan pembalap Tour ke Singkarak, obyek pembuatan layar lebar, sinetron, dan Program acara TV nasional

     


.
     

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pesona Karimunjawa



KarimunJawa Surga bagi penikmat Laut
KarimunJawa mungkin tak sepopuler Bali, Lombok, Bunaken. Namun, keindahan alam laut kepulauan ini tak kalah luar biasa. Kepulauan yang masuk wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ini merupakan salah satu dari Sembilan taman laut nasional di Indonesia. Karimunjawa terdiri dari 27 pulau,5 pulau diantaranya dihuni oleh penduduk sementara sisanya adalah pulau-pulau perawan tak berpenghuni nan jelita. Terdapat 5 jenis ekosistem dikepulauan ini;terumbu karang, rumput laut, hutan bakau, hutan pantai, dan hutan hujan tropis dataran rendah dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi
     
Keindahan biota laut adalah salah satu alasan utama untuk mengunjungi Karimunjawa. Tak kurang dari 69 marga karang keras dan 353 spesies ikan karang hidup di perairan laut tropisnya. Snorkelling menjadi kegiatan favorit. Menikmati warna-warni terumbu karang, atau menyaksikan tarian ikan-ikan badut yang lucu dan menggemaskan akan menjadi pengalaman tak terlupakan. Bila ingin lebih lama menghabiskan waktu bercengkerama dengan biota laut, diving menjadi pilihan yang tepat. Didasar laut, di sekitar pulau Kemujan terbaring bangkai kapal Panama Indono yang tenggelam pada tahun 1955 dan kini menjadi tempat hidup berbagai spesies ikan. Di lokasi ini merupakan salah satu lokasi favorit Wreck
diving. Penyu sisik dan penyu hijau yang langka pun kerap terlihat berenag di perairan Karimunjawa.
Taman laut nasional Karimunjawa merupakan pilihan tepat untuk perjalanan wisata saat ini. Keindahan karimunjawa baik alam bawah lautnya maupun pulau-pulaunya yang indah dan berpasir putih amat memanjakan mata. Penduduk lokal  setempat dengan keramahan dan senyum ramahnya siap menyambut siapapun yang menginjakan kakinya di Pelabuhan Karimunjawa. Karimunjawa sangat layak menjadi destinasi pilihan liburan untuk sejenak melepas penat dari kejenuhan dari rutinitas pekerjaan. Semua pulau-pulau ditaman laut nasional Karimunjawa sangat cantik, menawan, dan mempesona dengan harapan. Pasir putih dan lambaian nyiurnya yang seolah-olah menari menyambut kita.









  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Museum Batik Danarhadi Solo


Museum Batik Danarhadi,Solo
Dalam perjalanan ke Eropa tahun 1979 pasangan pengusaha Danarhadi, H Santoso Doellah berkunjung ke Rotterdam. Di kota dagangterkemuka itu mereka bertandang ke rumah pecinta batik Harmen G.Veldhuizen yang mengoleksi kain panjang dan kain sarung batik kuno. Akhir tahun 90’an Harmen berminat menjual koleksinya itu. Tanpa tunggu waktu koleksi pesisiran dari pengusaha Belanda antara tahun 1840-1940itu segera pindah ke tang an Santoso Doellah. Kini batik bernilai tinggi tersebut, dipajang di Museum Danarhadi Solo, Jawa Tengah, museum dengan koleksi batik terlengkap di dunia.
          
                                                

Sudah sejak lama kain tradisional dijadikan benda koleksi yang nilainya dapat mencapai tak terhingga sehingga masuk kategori “Museum Pieces”, Sudah lama pula batik-bahari terutama dengan motif dan corak yang tidak dibuat lagi menjadi benda koleksi dengan nilai jual tinggi melalui tangan makelar atau art/antique shop, Kain tua yang dikoleksi tidak cuma batik. Kain tenun Palembang, kain Songket Melayu, kain Gringsing dari Bali, tenun ikat dari Sumba sampai tenun Tanimbar menjadi benda antic yang banyak dicari banyak kolektor perseorangan ataupun museum budaya.
Tertarik untuk berinvestasi atau berusaha di bidang kain tua? Berikut langkah yang perlu anda ketahui:
  1. ·         Kenali dulu ciri-ciri khasnya, juga motif dan coraknya  
  2. Pahami juga tanda-tanda fisiknya, sebab kini banyak kain tradisional baru namun sengaja dibuat tua semata untuk mendongkrak harga 
  3. Disisi lain, tanamkan kecintaan yang mendalam pada dunia seni kain di tanah air, sehingga dapat lebih menyelami dan mengenali setiap kreasi kain Nusantara
·        
·         





·          

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS


Museum Batik Danarhadi,Solo
Dalam perjalanan ke Eropa tahun 1979 pasangan pengusaha Danarhadi, H Santoso Doellah berkunjung ke Rotterdam. Di kota dagangterkemuka itu mereka bertandang ke rumah pecinta batik Harmen G.Veldhuizen yang mengoleksi kain panjang dan kain sarung batik kuno. Akhir tahun 90’an Harmen berminat menjual koleksinya itu. Tanpa tunggu waktu koleksi pesisiran dari pengusaha Belanda antara tahun 1840-1940itu segera pindah ke tang an Santoso Doellah. Kini batik bernilai tinggi tersebut, dipajang di Museum Danarhadi Solo, Jawa Tengah, museum dengan koleksi batik terlengkap di dunia.
          
                                                

Sudah sejak lama kain tradisional dijadikan benda koleksi yang nilainya dapat mencapai tak terhingga sehingga masuk kategori “Museum Pieces”, Sudah lama pula batik-bahari terutama dengan motif dan corak yang tidak dibuat lagi menjadi benda koleksi dengan nilai jual tinggi melalui tangan makelar atau art/antique shop, Kain tua yang dikoleksi tidak cuma batik. Kain tenun Palembang, kain Songket Melayu, kain Gringsing dari Bali, tenun ikat dari Sumba sampai tenun Tanimbar menjadi benda antic yang banyak dicari banyak kolektor perseorangan ataupun museum budaya.
Tertarik untuk berinvestasi atau berusaha di bidang kain tua? Berikut langkah yang perlu anda ketahui:
  1. Kenali dulu ciri-ciri khasnya, juga motif dan coraknya
  2.  Pahami juga tanda-tanda fisiknya, sebab kini banyak kain tradisional baru namun sengaja dibuat tua semata untuk mendongkrak harga   
  3. Disisi lain, tanamkan kecintaan yang mendalam pada dunia seni kain di tanah air, sehingga dapat lebih menyelami dan mengenali setiap kreasi kain Nusantara
·           





·          

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Singkawang Kota Seribu Kelenteng


Singkawang Kota Seribu Kelenteng
      Kota Singkawang menjadi andalan pariwisata Provinsi Kalimantan Barat. Daerah seluas 504 km dengan penduduk sekitar 200 jiwa (tahun 2010) ini, didominasi 70 persen warga keturunan tionghoa. Tak heran saat menjejakan kaki di sana, daerah Singakawang seperti bukan wilayah Indonesia pada umumnya. Kekuatan budaya oriental amat kental di Singkawang, hampir di setiap jalan atau gang. Anda  akan melihat sebuah kelenteng atau kiul kecil. Di pusat kota saja dapat kita temukan sekitar 5 kuil besar yang usianya diatas satu abad. Keseluruhan bangunan hadir dengan warna yang menyolok mata yaitu kombinasi warna merah, kuning dan hijau. Dihiasi dengan ukiran patung naga dan singa. Wajar jika kota singkawang dijuluki sebagai “Kota Seribu Kelenteng”
Sejarah Singkawang
                            



       Keberadaan singkawang atau dalam bahasa Hakka disebut San Keu Jong, telah dikenal sejak abad ke-17. Daerah tersebut merupakan kawasan persinggahan/transit bagi para pedagang dan penambang emas dari desa Monterado yang hanya berjarak 20 km dari Singkawang dan dahulu dikenal sebagai penghasil emas terbesar di daerah Bangkayang, Kalimantan Barat. Para penambang dan pedagang yang kebanyakan dari negeri cina.

                           



.
                  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS